Rabu, 20 Desember 2017

Cara Mengetahui Invalid Click Google Adsense

Cara Mengetahui Invalid Click Google Adsense - Invalid artinya tidak valid, heuheu.. iya sih. Maksudnya adalah tidak sah. Artinya, ada aktivitas atau klik iklan Google Adsense pada halaman anda yang tidak diakui oleh Google lantaran tidak memenuhi kriteria klik (dan impresi/traffic) yang disyaratkan.

Sebab Mengapa Adsense di-Banned

Ini definisi Invalid Click Activity menurut Google:
Invalid click activity consists of any clicks or impressions that may artificially inflate an advertiser's costs or a publisher's earnings, and for which we decide not to charge the advertiser. This includes, but is not limited to, clicks or impressions generated by a publisher clicking on his own ads, a publisher encouraging clicks on his ads, automated clicking tools or traffic sources, robots, or other deceptive software.

Aktivitas klik invalid terdiri dari klik atau impresi apapun yang bersifat buatan (curang) yang bisa membengkakkan biaya yang harus ditanggung advertiser dan pendapatan publisher, dan oleh karena itu kami memutuskan untuk tidak mengenakan biaya pada advertiser. Hal ini termasuk, tapi tidak terbatas pada, klik dan impresi yang dilakukan oleh publisher sendiri, publisher yang secara sengaja mendorong terjadinya klik oleh orang lain [misalnya: membuat judul "Klik Iklan di Bawah", arisan klik, dan sejenisnya -azmi], perangkat klik atau sumber traffic otomatis, atau software curang lainnya.

Penyebab Aktivitas Klik Invalid


Penyebab yang paling sering ditemui adalah "click bombing", yaitu klik berkali-kali pada iklan Google Adsense di sebuah/beberapa halaman konten yang ditujukan untuk membuat akun Google Adsense dibanned. Ini adalah tindakan tidak fair dan jahat, biasanya dilakukan oleh orang yang iri atau memiliki permasalahan dengan si pemilik akun.
Penyebab lain adalah aktivitas klik sendiri pada iklan; biasanya karena tidak sabar dengan earning/pendapatan Adsense yang rendah. Atau biasanya juga dikarenakan "arisan klik", yaitu beberapa pemilik akun Adsense "bersekongkol" untuk saling melakukan klik.
Yang jarang ditemui tapi terjadi adalah kode Adsense dipasang oleh orang lain pada website/blog yang sama sekali tidak diketahui oleh pemilik akun. Biasanya kode "dicuri" melalui source code dan dipasang di website/blog lain. Padahal website/blog yang dipasangi iklan Adsense tersebut tidak masuk kualifikasi Adsense: berkonten buruk, konten dewasa, konten yang melanggar hak cipta, dan sejenisnya. Bisa jadi pula si pemilik akun sebenarnya tidak punya masalah apa-apa, tapi "musuh" orang yang telah mencuri dan memasang kode Adsense mengincar dan melakukan Click Bombing.
Aktivitas lain yang menciderai aktivitas klik Adsense adalah penggunaan software atau robot tertentu untuk kegiatan mencurangi Adsense dan sumber traffic berkualitas rendah, misalnya pertukaran traffic (traffic exchange, biasanya berkualitas rendah trafficnya) dan metode PTC.
Aktivitas-aktivitas di atas mudah terendus oleh engine Adsense karena pola-pola tertentu, yang kemudian dikembangkan dan disimpulkan sebagai aktivitas invalid. Tindakan selanjutnya ada beberapa, berdasarkan tingkatnya:
1. Menganggap aktivitas atau klik tertentu invalid dan tidak memberikan nilai CPC (0.0)
2. Jika diketahui agak belakangan, maka nilai CPC yang telah diberikan akan ditarik kembali.
3. Jika terjadi dalam kondisi yang dianggap sedikit parah, akan diberikan warning.
4. Jika terjadi dalam jumlah yang sudah keterlaluan atau telah mengalami beberapa kali masalah yang sama, website/blog dibanned bahkan dalam tahap tertentu akun akan dibanned sepenuhnya.
Poin satu dan dua biasanya terjadi secara otomatis, hanya melibatkan engine Adsense. Sedangkan poin tiga dan empat melibatkan staff Adsense dan dilakukan secara manual.

Cara Mengetahui dan Ciri Invalid Click/Activity

Sayangnya, tidak semua pemilik akun Adsense mawas apabila kemungkinan di atas bisa terjadi. Satu masalah terabaikan begitu saja tanpa diketahui dan tanpa antisipasi atau pembenahan. Kemudian masalah demi masalah yang sama terjadi hingga akhirnya si pemilik akun mendapati akunnya telah dibanned. Hal ini biasanya terjadi jika alat untuk melihat aktivitas invalid minim; demikian juga sarana untuk memperbaikinya.
Khususnya pada Blogger nih, alat untuk mengecek aktivitas invalid belum ada, sebab fitur statistik traffic cuma ala kadarnya. Tidak ada record lengkap. Kita harus menggunakan alat external seperti Google Analytics maupun alat lainnya untuk mendeteksi aktivitas invalid. Dan saya amat yakin tidak semua pemilik akun Adsense mau tongkrongin analytics untuk melihat traffic dan pengunjung yang tidak wajar, karena jelas akan memakan banyak waktu.
Oleh karena itu, mengetahui ciri-ciri aktivitas invalid sangat penting, karena setelah tahu bahwa ada yang tidak beres, pemilik akun bisa melakukan tindakan yang diperlukan sebelum mendapatkan warning atau bahkan sebelum website/blog dan akun dibanned.
Berikut 4 ciri Aktivitas Klik Invalid pada Google Adsense:
1. CTR atau Click Through Rate, rata-rata jumlah klik dan jumlah tayangan (pageviews) di atas 10%. Meskipun di kisaran 10% belum tentu terjadi aktivitas invalid, tapi wajib diwaspadai. Sebab jarang sekali CTR mencapai 10%, bahkan oleh website besar bertraffic tinggi sekalipun. Meskipun CTR 1% atau 2% dinilai sangat rendah, tapi jangan bersenang-senang dulu karena CTR di atas 10%, sebab itu merupakan indikasi ketidakwajaran. CTR di kisaran 5% sudah bisa dibilang sangat bagus. Oh ya, dalam bahasa Indonesia CTR disebut RKT (Rata-Rata Klik dan Tampilan).

CTR/RKT = Jumlah Klik / Jumlah Tayangan x 100 = ...%
2. Anda tiba-tiba mendapatkan banyak klik tapi nilai kebanyakan klik $0.0, artinya tidak menghasilkan earning sama sekali. Misalnya, anda mendapatkan 30 klik tapi nilai totalnya hanya $0.05 atau bahkan $0.0. Ini artinya engine Adsense tidak memberikan value pada sejumlah besar klik yang didapat; sekaligus memberi indikasi pada Google (dan anda) bahwa sesuatu yang tidak beres terjadi.
3. Earning naik drastis, tapi tidak lama kemudian turun drastis pula. Sebagai contoh, anda mendapatkan $2.45, tapi tidak lama kemudian berubah turun menjadi $0.45. Ini artinya deteksi aktivitas invalid sedikit lebih lambat karena harus melalui beberapa proses, lalu disimpulkan bahwa sejumlah klik tidak sah atau invalid. Ini bukan kesalahan engine Google Adsense, melainkan memang tindakan yang disengaja akibat ditemukan ketidakwajaran.
4. Anda mendapatkan banyak klik dari suatu wilayah (biasanya negara) dengan pageviews yang sangat kecil. Analisisnya membutuhkan traffic analytics seperti Google Analytics atau Statcounter, jika anda pakai Blogger. Jika pakai server sendiri, AW Stats sebagai fitur pelengkap cPanel sudah cukup ampuh untuk dipakai. Google menggunakan paradigma bahwa jika seorang pengunjung melakukan klik, pasti dia sangat tertarik dengan iklan yang ditayangkan. Kemungkinan ini tidak besar. Jika diartikan sebagai perbandingan CTR, maka kira-kira gini cara ngomongnya: "Dari 1000 tampilan unik mungkin hanya (paling banyak) 10-20 tampilan unik yang menyumbangkan klik iklan". Jika klik yang terjadi jauh melampaui paradigma itu, maka kecurigaan akan muncul.
Tindakannya biasanya ada 2. Jika ini baru terjadi satu atau dua kali, biasanya pihak staff akan mendiamkan dan "memaafkan". Maksudnya, kesalahan mungkin terjadi murni oleh pengunjung dan di luar kemampuan pemilik akun. Tapi jika terjadi berkali-kali, diartikan pemilik akun tidak mawas dan tidak berusaha memperbaiki, Jika demikian, kondisi yang lebih serius seperti warrning dan banned bisa terjadi.
Apa yang akan harus jika mendapatkan warning atau website/akun dibanned? Jelas butuh pembahasan tersendiri sebab tidak mungkin 200-300 kata bisa mewakili. Tapi poinnya adalah, sebaiknya sebelum itu terjadi, lakukan tindakan antisipatif berikut:
1. Segera lakukan tindakan penting setelah mengetahui ada yang tidak beres. Misalnya, hentikan dulu penayangan iklan pada website A sampai kondusif. Sayangnya, di Blogger kita tidak bisa banned IP secara langsung (dengan fitur/console), sehingga penghentian penayangan sementara cukup jadi solusi terbaik.
2. Pastikan menggunakan fitur "situs yang diijinkan", sehingga iklan yang ditampilkan oleh orang tidak bertanggungjawab di situs lain akan diabaikan oleh Google.
3. Cek statistik Adsense secara rutin dan berkala untuk melihat kemungkinan terjadinya aktivitas klik invalid. jangan sampai kecolongan hingga beberapa kali.

4. Instal ekstensi (Chrome) Adsense Publisher Toolbar atau instal aplikasi android Google Adsense agar bisa melakukan cek secara realtime, rutin, dan cepat tanpa masuk dashboard.
That's it for now.

Tidak ada komentar: